JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan tranformasi birokrasi memiliki peran sangat penting dalam menghadapi perubahan global yang sedang terjadi.
"Birokrasi sebagai regulator, pelaksana kebijakan, monitoring dan koordinasi pelaksana kebijakan memiliki kewajiban untuk mengikuti perkembangan yang ada. Tidak boleh ketinggalan satu langkah pun dari perkembangan dunia," ujar Kalla, dalam keterangannya saat membuka International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (14/3/2019).
Era digital ini ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi informasi. Untuk itu, sistem tersebut juga didukung oleh teknologi yang baik.
Indonesia dalam 20 tahun terakhir telah mengalami reformasi. Wapres mencontohkan bahwa dahulu Indonesia negara yang otoriter dan sentralistik, namun telah menjadi negara desentralisasi dan terkemuka. "Sistem pemerintahan juga mengalami perubahan karena beradaptasi," katanya.
Baca Juga: Modernisasi Birokrasi di RI, Kemenpan RB Gandeng Australia
Dalam satu dasawarsa, reformasi birokrasi di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan. Tata kelola pemerintahan telah mengalami perkembangan ke arah positif. Pembenahan dilakukan pemerintah pada berbagai sektor termasuk saat rekrutmen Aparat Sipil Negara (ASN) dengan berbasis komputer.