"Memang ada beberapa cara untuk tingkatkan angka wisman, salah satunya hot deal dimana, memberikan diskon sampai 60 persen ke destinasi Kepulauan Riau tapi, itu tidak cukup, karena Indonesia ini bukan seperti negara tetangga. Bahkan negara tetangga saja seperti Singapura itu punya LCCT untuk tingkatkan wismannya, padahal dia bisa dikatakan market leader untuk pariwisata. Makanya, hal itu harus kita terapkan di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Libur Imlek 2019, Jumlah Penumpang Bandara Soetta Menurun
Sementara, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin menambahkan, terkait dengan persiapan LCCT tersebut progresnya telah mencapai 70 persen. Hal ini juga didukung, sejumlah maskapai dari luar negeri, mau bekerja sama untuk penerbangan berbiaya rendah itu.
"LCCT ini adalah konsep dan strategi baru yang mendorong forum tourism arrival. Maskapai yang bergabung sudah ada beberapa yakni, maskapai dari China dan India yang akan bergabung," katanya.
Penerapan LCCT tersebut akan dilakukan di, Terminal 2 E dan F untuk penerbangan internasional sedangkan Terminal 3 untuk penerbangan Full Service Carrier dan Terminal 1 untuk penerbangan domestik Lost Cost Carrier.
(Feby Novalius)