SOLO - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Surakarta, Jawa Tengah menargetkan sebanyak 7.000 investor baru hingga akhir 2019 baik untuk reksadana saham maupun saham.”Kalau dari sisi perkembangan jumlah investor di reksadana saham hingga Desember 2018 di Soloraya mencapai 18.439 investor," kata Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrata dilansir dari Harian Neraca, Senin (25/3/2019).
Jika dirinci, jumlah investor di Soloraya paling tinggi di Kota Solo sebanyak 6.260 investor, diikuti Kabupaten Sukoharjo 2.885 investor. Sedangkan daerah lain, yaitu Boyolali sebanyak 1.539 investor, Karanganyar 1.996 investor, Klaten 2.862investor, Sragen 1.398 investor, dan Wonogiri sebanyak 1.499 investor.
Baca Juga: Nilai Transaksi Perdagangan Saham Turun 3,67% Selama Pekan Ini
Disampaikannya, jumlah investor di saham lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana saham. Berdasarkan data, jumlah investor saham per Februari yang tercatat di BEI Surakarta sebanyak 26.133 investor. Sebagai rincian, khusus Kota Surakarta sebanyak 8.272 investor, Sukoharjo 6.121 investor, Wonogiri sebanyak 1.666 investor, Sragen 1.490 investor, Boyolali 1.709 investor, Karanganyar 2.820 investor, dan Klaten sebanyak 4.055 investor.