Diskriminasi Kelapa Sawit RI untuk Tekan Defisit Neraca Dagang Uni Eropa?

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 25 Maret 2019 14:22 WIB
Industri kelapa sawit (Foto: Reuters)
Share :

Adapun total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai USD31,2 miliar atau meningkat 8,29% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 (year on year/yoy). UE sendiri merupakan tujuan ekspor dan asal impor nonmigas terbesar ke-3 bagi Indonesia.

Peter menjelaskan, putusan penghapusan penggunaan biofuel yang berbasis kelapa sawit oleh 28 negara di Eropa itu kemungkinan akan dibahas dalam sidang Parlemen Eropa pada tanggal 25-28 Maret 2019 atau di 15 April 2019. "Atau bahkan menunggu pemilihan umum parlemen. Jadi kita memang belum tahu keputusan ini keluar kapan, kita harus lihat satu sampai 3-4 hari ke depan," katanya.

Dia menyatakan, Indonesia sendiri akan terus memperjuangkan penolakan diskriminasi yang dilakukan UE terhadap kelapa sawit. Hal itu dilakukan dengan mengajukan gugatan lewat Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). "Ini kita harus perjuangkan," tutupnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya