"Nah, pada saat dibangun perumahan ini, menurut informasi bukit ini diratakan. Jadi begitu ada banjir yang besar dia meluap. Itu pengamatan sekilas dari kami Kementerian PU, ada Pak Dirjen SDA, Direktur Sungai," ujarnya.
Sementara itu, Okezone mendapat kesempatan langsung melihat langsung daerah terkena banjir bandang Sentani. Terlihat memang banjir bandang ini sangat besar, selain membawa air, banjir juga berisi pasir, pohon hingga batu yang ukurannya sangat besar.
Pepohonan dan batu itu banyak yang menimpa rumah warga dan menjadi hancur. Banjir ini datang dari hulu atau dari pegunungan Cycloops, kemudian turun ke arah rumah warga, jalan dan lainnya.
Korban jiwa banjir bandang tercatat 112 orang meninggal dunia, di mana 105 orang di Kabupaten Jayapura dan 7 orang di Kota Jayapura. Dari 112 orang meninggal dunia, 77 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Inafis Polri sedangkan 35 jenazah belum berhasil diidentifikasi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)