JAYAPURA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah berupaya memulihkan Jayapura, Papua pasca terjadi banjir bandang Papua beberapa waktu lalu. Upaya yang dilakukan mendesain ulang pemukiman warga yang terkena dampak banjir.
Hal tersebut dilakukan karena mayoritas rumah masyarakat berada tepat di bawah Gunung Cyclop, yang posisinya membahayakan ketika aliran air besar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, aliran air yang dari Gunung Cyclop sudah tidak tertampung lagi oleh sungai seperti Dobokurung, Kemiri hingga Doyo Baru.
Baca Juga: Menteri Basuki Cek Posko Penyaluran Air Bersih di Danau Sentani
Untuk itu, PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) akan melebarkan sungai ditambah membuat sabo dam. Jadi, material seperti batu yang ikut terbawa aliran air dari gunung bisa tertahan dan tidak menimpa rumah warga seperti sekarang.
"Jadi ini kan (banjir bandang) batu-batu semua, pasir (terbawa), kita pendataan tapi airnya mengalir. Itu sabo dam dan tanggul-tanggulnya kita bikin. Kita lebarkan karena kalau melihat ini (menunjuk sungai) sudah menyempit. Sudah ada pemukiman, itu pasti juga harus diperbaiki," tuturnya, di Jayapura, Papua, Senin (1/4/2019).