Menteri Susi Kampanye Gemarikan hingga Sosialisasi Sampah Plastik di Ponpes Banyuwangi

Feby Novalius, Jurnalis
Minggu 07 April 2019 10:58 WIB
Foto: Menteri Susi Kampanye Makan Ikan di Ponpes Banyuwangi
Share :

“Jadi adik-adik semua, bapak-bapak kenapa kita bagikan ikan-ikan ke pesantren-pesantren? Pemerintah ingin menanggulangi persoalan stunting dengan mengampanyekan (program) Gemar Makan Ikan supaya generasi muda tumbuh besar dan pintar. Karna yang kita butuhkan supaya pintar ada dalam omega. Omega itu ada dalam ikan, bukan dalam ayam,” tandasnya.

Pemerintah secara bersama-sama tengah terus mendorong pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi secara kronis. Dalam mendukung upaya tersebut, KKP terus menggalakkan kampanye Gemarikan (Gemar Makan Ikan) pada masyarakat. Data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting di Indonesia telah turun dari 37,8% pada tahun 2013 menjadi 30,8% pada tahun 2018.

Dalam kesempatan itu, Menteri Susi tak lupa memberikan bantuan berupa 16 lubang bioflok kepada yayasan untuk digunakan para mahasiswa mempelajari entrepreneurship di sektor perikanan.

Selain mengunjungi institut pendidikan, Menteri Susi juga mengunjungi sejumlah lokasi lainnya. Di antaranya ialah Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan di mana ia meninjau kebersihan pantai dan perairan sekitar dari sampah plastik. Sejalan dengan hal itu, dia juga mengunjungi tempat pengolahan sampah sementara (TPST) di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. TPST tersebut dikelola oleh warga setempat, yang didampingi oleh Pemkab Banyuwangi dan organisasi non-pemerintah (NGO) dunia.

”Ini upaya yang sangat baik dari pemerintah daerah. Saya berharap penanganan sampah ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya," tambahnya.

Terkait dengan peninjauan sektor pelayanan masyarakat, Menteri Susi pun mengunjungi Mall Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi pada Jumat (5/4). MPP ini merupakan mal pertama yang didirikan oleh kabupaten.

"Mall Pelayanan Publik ini luar biasa, ada 199 dokumen dan izin dilayani dalam satu ruangan. Sampai mau menikah di sini juga bisa. Sangat memudahkan masyarakat. Jadi, soal izin kapal itu mungkin bisa langsung disatukan ke mall ini sehingga nelayan semakin mudah mengurus perizinannya karena lebih dekat“ tuturnya.

Melihat kemudahan yang diberikan oleh fasilitas tersebut, dia berharap agar perizinan kapal nelayan berukuran 10-30 GT yang kewenangannya saat ini berada di pemerintah provinsi bisa diakses di daerah. Ia mengusulkan, pemerintah provinsi bisa menaruh personelnya di daerah sehingga pemilik kapal ikan tidak perlu jauh untuk mengurus izin kapal.

Tak ketinggalan, Menteri Susi juga sempat menicipi durian khas Banyuwangi di Kampung Durian Songgon. Ia juga menikmati nuansa asli “Suku Osing” asal Banyuwangi di Sanggar Genjah Arum, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Di sana, ia menikmati suguhan Tari Gandrung, Tari Jaran Goyang, dan alunan musik Eso berlatarkan rumah adat Suku Osing yang unik.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya