"Ada empat besar pembiayaan dari sisi pinjamannya 62,23% dibiayai oleh lembaga keuangan milik pemerintah misalnya Bank Mandiri, PT SMI," ucapnya.
Sementara itu. 36,77% atau sekitar Rp183,85 triliun berasal dari utang lembaga keuangan non pemerintah. Termasuk di dalamnya berasal dari utang luar negeri.
"Yang non BUMN 36,77%. Sebagian besar bank-bank swasta non BUMN," ucapnya.
Khusus pinjaman yang berasal dari asing, biasanya hanya diperuntukan untuk jalan tol yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero). Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan tol Trans Sumatera.