"Impor Indonesia selama bulan Maret masih dari sebagian besar dari China," kata dia.
Secara rinci, komoditas non migas yang mengalami kenaikan impor tertinggi yakni mesin dan peralatan listrik sebesar USD211,2 juta, mesin dan pesawat mekanin USD124 juta, besi dan baja USD123,1 juta, serealia USD112,5 juta, serta perhiasan/permata USD98 juta.
Sebaliknya penurunan impor non migas terendah yakni kapal laut dan bangunan terapung sebesar USD47,8 juta, lalu bijih, kerak, dan abu logam USD29,5 juta, bahan bakar mineral USD27,5 juta, perabot dan penerangan rumah USD24,8 juta, kapal terbang dan bagiannya USD20 juta.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)