Kesetaraan Gender Pacu Pertumbuhan Bisnis, Bank Dunia: Kesejahteraan Naik 27%

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 15 April 2019 14:51 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Para pemimpin perusahaan meyakini bahwa keseteraan gender di lingkungan kerja dapat mendorong peningkatan produktivitas dan pertumbuhan bisnis secara signifikan.

Kesadaran itu dinilai makin lama makin meluas meski masih terdapat sejumlah tantangan seperti budaya yang telah mendarah daging.

Bagi perusahaan, kesempatan untuk menambah lebih banyak perempuan pada jajaran dewan dan kepemimpinan senior merupakan sebuah prestasi besar.

"Untuk terus berkembang, perusahaan juga perlu menciptakan tempat kerja yang ramah gender, mengembangkan investasi berorientasi perempuan, menggalakkan praktik keragaman, serta terus meningkatkan jumlah perempuan yang memegang posisi kunci di sebuah perusahaan," ujar Presiden Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Shinta Widjaja Kamdani dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (15/4/2019).

 Baca Juga: Cegah Diskriminasi Perempuan, Ma'ruf Amin Akan Perjuangkan Kesetaraan Gender

Dia menilai, saat ini kesetaraan gender di dunia kerja masih menjadi tantangan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Padahal, kesetaraan gender yang diakui dapat menimbulkan dampak positif secara luas.

Karena itu, berbagai inisiatif dilakukan untuk mendorong perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan yang memiliki multi peran, serta mendukung perubahan untuk tercapainya kesetaraan gender di dunia kerja.

Kesetaraan gender merupakan jantung dari pekerjaan yang layak. Isu kesetaraan gender tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang seperti Indonesia, tetapi telah menjadi isu menarik di dunia.

Hasil penelitian Bank Dunia menyebut, tingkat kesejahteraan secara global dapat meningkat 21,7%, jika kesetaraan gender diimplementasikan. Sebaliknya, kerugian pada human capital wealth secara global diperkirakan mencapai USD160,2 triliun akibat dari ketidaksetaraan gender.

Secara global, PBB berinisiatif untuk melakukan transformasi menuju sustainable development dengan memasukkan achieve gender equality and empower all women and girls sebagai salah satu agenda dalam The 2030 agenda for sustainable development.

 Baca Juga: Peran Laki-Laki dalam Wujudkan Kesetaraan Gender

Hal ini dilakukan untuk menyudahi seluruh bentuk diskriminasi terhadap perempuan, serta memastikan kesetaraan kesempatan bagi perempuan dalam semua level kepemimpinan, baik di sektor publik, ekonomi, maupun politik.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sumiyati dalam menyatakan jumlah perempuan di Indonesia sekitar 140 juta jiwa merupakan kekuatan bangsa. Sebaliknya, jika jumlah itu tidak mampu dimanfaatkan, akan menjadi kerugian bagi bangsa ini apabila perempuan tidak dapat menyumbangkan kontribusi konkret bagi pembangunan Indonesia.

“To empower bukan sekadar to give power. Seperti halnya laki-laki yang memiliki kekuasaan, perempuan secara alamiah juga memiliki kekuasaan dengan ciri yang berbeda dengan laki-laki, sehingga kontribusinya dapat memberi nilai tambah bagi tempat mereka bekerja. Konsep empowerment yang dibutuhkan perempuan bukanlah to be given power, melainkan to be given opportunity, kata Sumiyati.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya