Vale Indonesia Pangkas Produksi Nikel Jadi 72 Ribu Ton

, Jurnalis
Kamis 18 April 2019 12:41 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA– Mempertimbangkan adanya pemeliharaan Larona Canal Relining, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merevisi target produksi nikel dari 76.000 ton menjadi 70.000-72.000 ton pada tahun ini.

Revisi ke bawah ini sejalan dengan adanya pemeliharaan alat dan hal ini telah berdampak pada penurunan produksi pada kuartal I-2019.

Chief Financial Officer Vale Indonesia, Bernardus Irmanto mengungkapkan, dengan target produksi nikel matte pada 2019 sekitar 70.000-72.000 metrik ton, maka setiap kuartal diproyeksikan menghasilkan 17.500-18.000 metrik ton. Namun, realisasi produksi hanya 13.080 metrik ton pada 3 bulan pertama 2019.

”Kami melakukan pemeliharaan pada Larona Canal Relining selama 10 pekan, sehingga hal itu berdampak pada penurunan produksi. Pemeliharaan itu juga berlangsung hingga pekan kedua April,”ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Kamis (18/4/2019).

Baca Juga: Vale Indonesia Bukukan Ebitda USD235 Juta

Hal senada juga pernah disampaikan CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Nicolas Canter. Disampaikannya, pemeliharaan Larona Canal Relining telah membuat produksi pada kuartal I-2019 lebih rendah 36% dari produksi kuartal IV/2018. Menurutnya, penutupan pabrik dan masalah tungku listrik muncul secara tidak terencana.

"Sebagai hasil kegiatan ini, kami merevisi target produksi setahun penuh ke kisaran 70.000--72.000 ton per tahun," kata Nicolas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya