Pemanfaatan teknologi UAV, dapat membuat maskapai menjadi lebih efisien mengkonsumsi bahan bakar sekaligus meminimalkan risiko. Selain itu, melalui pemanfaatan teknologi UAV tersebut, investasi untuk pengembangan armada menjadi lebih kompetitif jika dibandingkan dengan jenis armada konvensional untuk angkutan kargo udara.
Melalui teknologi ini, Garuda Indonesia akan memiliki kemampuan mengirimkan barang menjangkau seluruh wilayah nusantara dalam waktu 24 jam. Terkait koordinasi, pihaknya secara intensif bersama dengan seluruh stakeholder terkait regulasi, hingga tata laksana operasional teknologi tersebut dapat berjalan lancar.
“Proses uji coba teknologi drone dari segi kelaikan bandara, landasan udara, navigasi, kendali lalu lintas udara, meteorologi dan aspek terkait rencananya akan kami mulai uji cobakan pada bulan September 2019," kata dia.