Namun kini, skema tersebut berubah menjadi bantuan pangan dalam bentuk uang alias inatura. "Dulu memang sudah ada pembagian beras, tapi setelah itu berbentuk uang dan mau dikembalikan lagi (ke beras)," ungkap dia.
Dia mengatakan, jumlah beras yang dibagikan akan sama seperti dulu yakni 18 kilogram beras per orang. Beras itu nantinya akan dibagikan pemerintah tanpa harus memotong gaji mereka.
"Jatah negara, bukan potong gaji, kan dari dulu ada. Dulu per orang 18 kilogram, sekarang tetep lah enggak ada perubahan, per bulan per orang. Semoga secepatnya (terealisasi)," kata dia.
Baca Juga: Serapan Beras Belum Optimal, Bulog Perlu Cari Pasar Baru
Adapun saat ini, rata-rata penyerapan beras petani oleh Buloh mencapai 10 ribu ton per hari, hingga April jumlah penyerapan sudah mencapai 400 ribu ton. Posisi saat ini stok beras Buloh mencapai 2,050 juta ton di gudang, mendekati kapasitas gudang Bulog yang dikisaran dua hingga tiga juta ton.
(Dani Jumadil Akhir)