Digitalisasi dan Sinergi Jadi Kunci: Menilik Potensi Saham BRI Agro

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 06 Mei 2019 14:38 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTAPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) sebagai bank nasional pertama dengan produk pinjaman berbasis fintech diprediksi akan semakin kuat dengan dukungan modal dan likuiditas, inovasi fintech, dan fondasi keuangan yang kuat.

Research Analyst PT MNC Sekuritas Roro Nurulita Harwaningrum melihat potensi pertumbuhan yang positif dari perseroan berdasarkan kinerja 2018. AGRO berhasil meraih laba bersih sebesar Rp204,21 miliar pada tahun 2018 atau tumbuh sebesar 45,35% yoy walaupun NIM mengalami penurunan ke level 3,50%, turun dibandingkan 3,76% pada 2017, di mana penurunan tersebut seiring dengan industri.

Selain itu, AGRO mampu melakukan efisiensi biaya operasional, dengan penurunan rasio BOPO menjadi 82,99% di 2018. Pendorong utama kinerja 2018 yaitu penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 42,70% yoy menjadi Rp15,67 triliun, disertai dengan peningkatan dana pihak ketiga sebesar 45,46% yoy hingga mencapai Rp18,06 triliun.

Baca Juga: BRI Agro Cari Tambahan Modal Rp700 Miliar

Menurut Roro, strategi AGRO meluncurkan produk baru bernama "Pinang" (Pinjam Tenang) pada kuartal I-2019 akan mendukung pencapaian perusahaan. Pinang adalah produk pinjaman digital tanpa agunan yang berfokus pada segmen ultra-mikro. AGRO menargetkan Pinang pada 2019 dengan target 75.000 pelanggan dan nilai pinjaman hingga Rp300 miliar melalui salary-based loan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya