Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Mulailah dengan yang Kanan

Rani Hardjanti, Jurnalis
Rabu 08 Mei 2019 06:37 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Karena sifat-sifat itulah, otak kanan dinilai mampu mencuatkan empati, keramahan, keikhlasan, syukur, dan pemaknaan hidup. Tak hanya itu, dengan menggunakan otak kanan, setiap individu juga bisa memperlihatkan kreativitas, gurauan, penceritaan, dan kiasan, termasuk mencuatkan imajinasi visi, intuisi, dan sintetis yang semuanya mustahil dilakukan oleh otak kiri.

Seperti dikutip dari buku ‘Muhammad sebagai Pedagang’ karya Ippho Santosa dan Tim Khalifah terbitan Elex Media Komputindo, dualisme otak ini disebut dapat membuat manusia untuk berpikir serbabiner. Contohnya, manusia bisa memikirkan dua hal sekaligus, seperti berhasil-gagal, untung-rugi, debit-kredit, halal-haram, surga-neraka, hingga timur-barat.

Sementara itu, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Dahulu Nabi SAW amat menyukai memulai dengan kanan dalam mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam urusannya yang penting semuanya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya di Kitabul Wudhu bab At-Tayammuni fil Wudhu’i wal Ghusli 1/269 hadits No.168, dan Muslim dalam Shahih-nya dalam Kitabu ath-Thaharati Babut tayammun fith Thahuur wa Ghairih 1/226 hadits No.268.

 Baca Juga: Jejak Bisnis Nabi Muhammad SAW, Nasib Pedagang vs Pengangguran

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya