JAKARTA - Kurs Dolar Amerika Serikat (AS) menguat di akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna data ekonomi positif yang menunjukkan pasar perumahan dan tenaga kerja AS yang kuat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,29% menjadi 97,8545 pada akhir perdagangan. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
AS mengklaim jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran turun tajam 16.000 menjadi 212.000 dalam pekan yang berakhir 11 Mei, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, ini menandai tingkat yang cukup rendah dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: PM May, Brexit dan Dolar AS Menguat Lagi
Sementara itu, Biro Sensus AS menyampaikan data perumahan milik pribadi, atau konstruksi rumah baru, meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1.235.000 pada bulan April, naik 5,7% dari estimasi bulan Maret yang direvisi 1.168.000
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1171 dolar dari 1,1203 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2791 dolar dari 1,2843 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6893 dolar dari 0,6927 dolar.
Baca Juga: Dolar AS Bangkit Lagi
Dolar AS membeli 109,84 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,55 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0101 franc Swiss dari 1,0092 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3462 dolar Kanada dari 1,3438 dolar Kanada.
(Dani Jumadil Akhir)