Perseroan juga telah mencatat laba bersih sebesar USD8,61 juta atau setara Rp123,9 miliar (kurs Rp14.400 per USD) pada kuartal kuartal I-2019 setelah sebelumnya rugi sebesar USD2,75.
Dari sisi EBITDA, Perseroan memperoleh USD41 juta pada kuartal I 2019, meningkat bila dibandingkan dengan kuartal I 2018 yang sebesar USD36,2 juta.
Secara keseluruhan, secara konsolidasi dari sisi EBITDA Perseroan menargetkan USD160 juta di tahun 2019, meningkat dari 2018 yang sebesar USD145 juta. Target Pendapatan adalah sebesar USD212 juta, yang meningkat dari tahun sebelumnya sebesar USD209 juta.
Direktur Utama Astrindo Nusantara Ray Anthony Gerungan menyatakan bahwa setelah Perseroan menerima persetujuan dari pemegang saham pada 16 Mei 2019 untuk menjaminkan aset-asetnya, Perseroan akan melakukan usaha percepatan dalam mengembangkan proyek-proyek baru.
Perusahaan saat ini sedang melakukan studi kelayakan atas 9 proyek yang diharapkan studi pertamanya selesai pada kuartal III-2019.