Smartfren Telecom Konversi Obligasi Jadi Saham

, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2019 14:09 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Disampaikannya, sejak tahun 2014, industri telekomunikasi mengalami tekanan yang cukup berat. Tekanan itu bersumber dari perubahan teknologi seperti masuknya teknologi 4G di tahun 2015, sehingga perusahaan telekomunikasi mau tidak mau harus menyiapkan belanja modal yang sangat besar.

Pada saat yang sama, katanya, layanan suara (voice) dan pesan singkat (short message service/SMS) terus merosot. Oleh karena itu, dengan fokus perluasan jaringan tersebut, FREN menargetkan tahun ini akan membangun lebih dari 3.000 base transceiver station (BTS). "BTS kami sekarang hampir 17.000, target tahun ini 20.000 lebih," tuturnya.

 Baca Juga: Smartfren Siapkan Belanja Modal USD200 Juta Tahun Ini

FREN mengakui, ekspansi layanan di luar Jawa masih sangat bergantung pada belanja modal yang sangat besar. Hanya saja seiring adanya intervensi pemerintah melalui Palapa Ring, belanja modal untuk investasi perluasan jaringan di luar Jawa tidak sebesar sebelumnya.

Kemudian tahun ini, FREN membidik 10 juta pelanggan baru sehingga mencapai target perusahaan melayanai 25 juta nomor di jaringan. Perseroan menjelaskan, penambahan jumlah pengguna tetap menjadi prioritas Smartfren pada tahun ini.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya