JAKARTA - Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), pemegang saham menyetujui aksi korporasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melakukan penambahan modal dengan dan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD dan PMTHMETD).
Perseroan menilai penambahan modal lewat rights issue dibandingkan skema lainnya dikarenakan kondisi perekonomian global yang fluktuatif yang menyebabkan bunga pinjaman masih terbilang cukup tinggi dan menyebabkan beban keuangan bagi FREN.
Direktur Utama FREN Merza Fachyz mengatakan, aksi korporasi ini menjadi pilihan yang tepat bagi perseroan dalam memperkuat struktur permodalan.
”Jadi ini opsi yang tepat untuk perseroan, misalnya kalau melalui pinjaman juga kan leverage perusahaan akan semakin tinggi dengan beban bunga dan lainnya, sehingga ini opsi yang terkuat bagi kami untuk memperkuat struktur permodalan," ujarnya di Jakarta seperti dikutip Harian Neraca.
Baca Juga: Bayar Utang, Smartfren Telecom Bakal Rights Issue