Untuk tahun ini perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 68 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100/saham melalui rights issue dengan target dana minimal Rp6,8 triliun.

Sedangkan untuk non HMETD (private placement) melalui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) akan dilakukan maksimal pada 2 tahun mendatang. Dengan harga yang ditetapkan senilai Rp120 per saham, perseroan mampu meraih dana segar senilai Rp1,2 triliun.
”Untuk yang right issue nanti harga penawarannya akan dikeluarkan dalam prospektus di minggu ini, selain itu nanti juga ada beberapa pembeli siaga dalam private placement karena kami belum bisa beberkan sekarang ya," ungkap Merza.
Lebih lanjut, anntinya mayoritas dari dana yang dihasilkan melalui aksi tersebut akan digunakan untuk melunasi utang-utang yang telah ada. Sedangkan sisanya digunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja tersbeut diantaranya untuk membayar vendor-vendor yang bekerja sama dengan FREN, biaya operasional hingga kebutuhan spektrum dan gaji pegawai.