"Dulu sulit sekali ke Fulan Fehan ini. Dengan jalan perbatasan kini bisa lebih mudah dijangkau," kata Endra seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Di samping itu, ujar dia, pada kawasan sekitar Fulan Fehan pun terdapat komoditas perkebunan pohon kayu putih, kelor, dan jambu mete. Dengan adanya jalan tersebut maka akan lebih mudah untuk masyarakat meningkatkan skala produksi dan nilai tambah bagi produk lokal.
Jalan Sabuk Merah Sektor Timur memiliki panjang 179,99 kilometer yang terbentang dari Kabupaten Belu hingga Kabupaten Malaka.
Dari 179,99 kilometer tersebut yang sudah tertangani dengan aspal hingga tahun 2018 adalah sepanjang 85 kilometer. Sedangkan pada 2019 akan bertambah dan sedang dikerjakan sepanjang 46 kilometer, sehingga sisanya akan dituntaskan pada tahun 2020 mendatang.
Sepanjang Jalan Sabuk Merah Sektor Timur tersebut rencananya akan dibangun sebanyak 44 buah jembatan dengan panjang 1.600 meter. Saat ini di tahun 2018 telah terbangun sebanyak 31 buah jembatan dengan panjang 1.250 meter.