Rapat Paripurna, Sri Mulyani Sampaikan Tanggapan Pemerintah Soal RAPBN 2020

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 11 Juni 2019 14:43 WIB
Rapat Paripurna DPR RI. Foto: Yohana/Okezone
Share :

Sebelumnya, dalam Rapat Paripurna yang berlangsung pada 20 Mei 2019, Sri Mulyani menyampaikan usulan asumsi makro RAPBN Tahun 2020 dengan mempertimbangkan berbagai potensi dan risiko yang akan dihadapi Indonesia tahun depan.

Baca Juga: APBN 2020 Masih Dihantui Defisit 1,52%

Pemerintah mengusulkan target pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3-5,6%. Sedangkan inflasi disasar terjaga pada kisaran 2%-4%. Selain itu tingkat bunga SPN 3 bulan berada di 5%-5,6%.

Lalu nilai tukar Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.000-Rp15.000 per USD. Serta harga minyak mentah Indonesia diasumsikan USD6O-USD70 per barel di tahun depan. Sementara, lifting minyak bumi mencapai 695 ribu hingga 840 ribu barel per hari. Sedangkan lifting gas bumi mencapai 1,19 juta hingga 1,30 juta barel setara minyak per hari.

Pemerintah juga menargetkan rasio pajak (tax ratio) pada tahun 2020 dalam kisaran 11,8% hingga 12,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan defisit dalam RAPBN tahun 2020 ditargetkan bisa terjaga di kisaran 1,75% hingga 1,52% dari PDB. Keseimbangan primer ditargetkan bisa positif dan rasio utang bisa di kisaran 30% terhadap PDB.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya