Dia menjelaskan, konsumsi akan dijaga melalui tingkat inflasi yang rendah dan terkendali untuk menjaga daya beli masyarakat. Serta dengan program bantuan sosial (bansos) untuk mendorong pemerataan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah.
Sedangkan investasi akan terus ditingkatkan melalui perbaikan dan penyederhanaan regulasi, perbaikan iklim investasi dan pemberian fasilitasi investasi dan promosi investasi.
"Hal ini sejalan dengan pendapat Fraksi Hanura agar pemerintah lebih proaktif dengan menjajaki langsung perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia. Namun kita juga harus waspada dengan gejolak arus modal global seperti yang terjadi pada tahun 2018 yang berpotensi melemahkan investasi," jelas dia.
Sementara itu, upaya pemerintah untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekspor dilakukan melalui kerja sama perdagangan bilateral, seperti dengan Afrika, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Asia Tengah.