Baca Juga: RI Jajakan Peluang Investasi ke Investor Jepang
Adanya konflik tersebut membuat pelabuhan yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok, tidak kunjung usai. Menurut Bambang, tidak diselesainya pembangunan pelabuhan tersebut merupakan salah satu kegagalan dari pemerintah yang menginginkan Indonesia menjadi poros maritim.
Bambang pun mengusulkan agar pemerintah sekarang mencari pasar atau market yang nantinya kapal-kapal pengangkut muatan curah seperti batu bara, komoditas cair, dapat dilayani di Pelabuhan Marunda.
"Sekarang pemerintah cari marketnya, agar nanti ketika pelabuhan sudah jadi semua dapat efektif bekerja," kata Bambang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)