CEO Brand Finance David Haigh mengatakan, berdasarkan performa saat ini, merek Amazon kemungkinan besar akan terus tumbuh pesat. “Amazon merupakan brand paling besar dan paling berpengaruh di dunia dengan pertumbuhan yang tak terhentikan,” ujar Haigh di situs brandfinance.com.
“Kekuatan dan nilai merek Amazon mendorong para pemegang saham untuk memperluas sektor bisnis ke berbagai wilayah tanpa lelah. Amazon merupakan merek kuat,” tambahnya. Sebaliknya dari Amazon, Apple yang mengalami penurunan sebesar 27% dinilai memiliki masa depan yang suram.
Menurut Haigh, Apple gagal mendiversifikasi bisnis dan terlalu bergantung pada penjualan iPhones yang menyumbangkan dua pertiga dari pendapatan. Kebergantungan itu menyebabkan Apple terpuruk.
Penjualan iPhone X pada kuartal keempat (Q4) 2017 juga tidak mencapai target dan direncanakan akan dihentikan tahun ini. Dengan adanya merek merek baru yang lebih terjangkau seperti Huawei, Apple dikenal sebagai merek produk mewah sehingga po tensi nilai pertumbuhan merek Apple menjadi lebih terbatas.
Baca Juga: Gucci Rebut Gelar Merek Terpopuler di Dunia
Google yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 10% atau menjadi USD120,9 miliar juga tidak mampu menyaingi Amazon. “Iklan daring Google menghasilkan lebih banyak lalu lintas dibanding perkiraan. Performanya kuat.
Namun untuk dapat bersaing, Google perlu memperluas sektor bisnis,” kata Haigh. Di tengah era digital, mayoritas merek teratas di rangking Brand Finance juga didominasi perusahaan teknologi.
Di posisi keempat ada Samsung dengan USD92,3 miliar, diikuti Facebook dengan USD89,7 miliar. Keduanya mengalami pertumbuhan nilai masing-masing sebesar 39% dan 45% pada tahun lalu.
Orang Terkaya
Dengan kesuksesan ini, pendiri Amazon, Jeff Bezos, menjadi orang terkaya di dunia dengan total kekayaan sekitar USD132 miliar pada Februari tahun ini. Sumber lain kekayaan Bezos berasal dari situs ritel Zappos dan Audible yang menjadi platform para vendor pihak ketiga yang menyediakan layanan komputasi Cloud.
Tentu, Amazon tetap menjadi sumber kekayaan terbesarnya. “Amazon membukukan pendapatan USD233 miliar pada 2018,“ ungkap laporan Bloomberg. Bezosmemiliki16% saham di Amazon yang merupakan perusahaan ritel daring terbesar di dunia. Dia juga memiliki perusahaan eksplorasi antariksa Blue Origin.
(Muh Shamil)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)