JAKARTA - Dalam kondisi terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, berbagai negara di Kawasan Asia Tenggara berusaha mengambil kesempatan untuk menarik investasi ke negaranya. Sebab, banyak pengusaha yang merelokasi bisnisnya dari China.
Namun, kondisi investasi Indonesia di nilai masih lebih rendah dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara. Bahkan investor cenderung lebih tertarik berinvestasi ke Vietnam ketimbang ke Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, Vietnam dianggap berhasil menarik investasi karena didorong beberapa kebijakan fiskal yang mudah. Salah satunya Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang lebih rendah.
“Kami sering ditanya dengan rezim fiskalnya Vietnam yang sekarang ini dianggap berhasil menarik investasi. Untuk Vietnam, PPh Badan mereka adalah di 20%. Ini termasuk tarif yang rendah di kawasan ASEAN,” ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja di Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Baca Juga: Perusahaan Perikanan AS Tanamkan Investasi Rp700 Miliar di Manado