LPS Prediksi Laju Pertumbuhan DPK Membaik

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 25 Juni 2019 11:40 WIB
Ilustrasi Lembaga Penjamin Simpanan (Foto: Okezone)
Share :

Untuk menstimulus penyaluran kredit, BI menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk bank umum konvensional dan bank umum syariah/unit usaha syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 6,0% dan 4,5%.

Penurunan GWM tersebut diyakini dapat menambah likuiditas perbankan sebesar Rp25 triliun sehingga diharapkan perbankan dapat menya - lur kan kreditnya. Ke depan, BI terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan sta - bilitas eksternal perekonomian Indonesia dalam mem pertimbangkan penurunan suku bunga kebijakan sejalan dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Menurut Perry, strategi operasi moneter tetap diarahkan untuk memastikan ketersediaan likuiditas di pasar uang. Kebijakan makroprudensial juga tetap akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit perbankan dan memperluas pembiayaan bagi perekonomian.

“Selain itu, kebijakan sistem pembayaran dan pendalaman pasar keuangan terus diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkap dia.

Koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait terus dipererat untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya