Target Bisnis Remintasi PT Pos Indonesia di Tengah Kebijakan Moratorium

, Jurnalis
Minggu 30 Juni 2019 18:30 WIB
Foto: PT Pos Indonesia
Share :

JAKARTA - Berdasarkan data perbankan, bisnis remitansi pekerja migran pada 2019 diproyeksikan naik sebesar 23% dari perolehan remitansi pada akhir tahun lalu yang mencapai USD10,8miliar. Namun proyeksi tersebut bisa juga mengalami penurunan, seiring dengan menurunnya tren bisnis remitansi secara global.

Manajer Remitansi Luar Negeri PT Pos Indonesia (Persero), Abdussyukur Muharam mengatakan, Pos Indonesia di tahun 2019 membidik perolehan kiriman uang hanya sebesar Rp13,7 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 2,9 juta transaksi.

“Kami sangat realistis terhadap target di tahun ini. Kami ikuti tren yang terjadi dalam 4 tahun terakhir seiring kebijakan moratorium bagi tenaga migran Indonesia. Tetapi kami juga berharap dapat melampaui target tersebut,” ujarnya.

Adapun sampai dengan triwulan I/2019, perseroan telah menghimpun 700 ribu transaksi remitansi dengan besar kiriman uang sebanyak Rp3,1 triliun. “Angka di triwulan awal tersebut bagi kami sangat positif untuk meraih pendapatan yang jauh lebih baik pada triwulan berikutnya,” aku Abdussyukur.

Menurut Abdussyukur, jika dicermati dalam empat tahun terakhir terjadi penurunan pada bisnis remitansi. Hal ini terjadi bukan hanya terhadap Pos Indonesia saja, namun secara global berdampak terhadap seluruh pelaku usaha bisnis remitansi. Salah satunya yaitu berlakunya moratorium pengiriman tenaga kerja ke negara-negara middle east (Timur Tengah).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya