Posisi AFLN yang meningkat didukung oleh kenaikan rerata indeks saham negara-negara penempatan AFLN dan faktor pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang utama penempatan cadangan devisa.
Baca Juga: Usai Putusan MK, Investor Akan Banyak Berinvestasi
Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada kuartal I/2019 masih tetap sehat. Hal ini tercermin dari struktur kewajiban neto PII Indonesia yang masih didominasi instrumen berjangka panjang. Meski demikian, kata dia, BI akan te tap mewaspadai risiko kewajiban neto PII terhadap perekonomian.
BI pun meyakini kinerja PII Indonesia akan semakin baik sejalan dengan stabilitas perekonomian yang terjaga dan pemulihan ekonomi Indonesia yang berlanjut didukung oleh kon sistensi serta sinergi bauran kebijakan moneter, kebijakan pen da laman pasar keuangan, kebijakan fiskal, dan reformasi struktural.
(Dani Jumadil Akhir)