Arab Saudi Siap Guyur Investasi Rp99 Triliun di Indonesia

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 03 Juli 2019 08:44 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA – Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhammad bin Salman menyatakan kesiapannya menyambangi Indonesia dalam waktu dekat ini. Kunjungan tersebut dilakukan setelah finalisasi negosiasi untuk investasi Saudi Aramco di Kilang Cilacap.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan hasil pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019.

Luhut menjelaskan, pada KTT G20 tersebut Presiden Jokowi bertemu dengan beberapa para pemimpin dunia, salah satunya Raja Salman dari Arab Saudi. Dia mengatakan, Raja Salman dari Arab Saudi akan datang ke Indonesia.

 Baca Juga: Menko Luhut: Putra Raja Salman Akan ke Indonesia dan Investasi Besar-besaran

Kunjungan Raja Salman tersebut terkait dengan akan masuknya perusahaan minyak dan gas raksasa dari Arab Saudi, Aramco, yang akan berinvestasi di Kilang Balangan dan juga tentang rencana investasi Arab Saudi di Indonesia.

“Raja Salman akan datang kembali ke Indonesia, menunggu Aramco masuk ke Balangan. Itu sedang berproses dengan me nunjuk konsultan independen untuk evaluasi, dengan nilai investasi sekitar USD7 miliar. Raja Salman juga menjanjikan akan masuk besar-besaran ke Indonesia,” kata Menko Luhut di Jakarta, kemarin.

Jika dikonversikan nilai tersebut setara Rp99 triliun (kurs Rp14.165 per dolar Amerika Serikat). Selain itu, Luhut juga menjelaskan, pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan beberapa negara di antaranya dengan Presiden Recep Erdogan dari Turki, Presiden China Xi Jinping, dan beberapa pemimpin negara lain nya.

 Baca Juga: Pertamina-Saudi Aramco Sepakat Lanjutkan Proyek Kilang Cilacap

Pertemuan ini berlangsung intens dan berhasil membuahkan berbagai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. “Di antaranya pertemuan dengan Presiden Erdogan berlangsung sangat bersahabat, semisal apabila ada masalah Timur Tengah, Presiden Erdogan itu yang selalu telepon Presiden Jokowi," katanya.

Turki banyak industri pertahanan dengan standar NATO, PT PAL, dan PT DI akan kerja sama dengan skema transfer teknologi dengan Turki. Pertemuan dengan Presiden Xi Jinping juga berjalan sangat baik, Presiden Jokowi meminta spesial fund namun tetap dengan konteks B2B. "Intinya, kita tidak akan memberatkan anggaran dan menambah beban pemerintah,” katanya.

 Baca Juga: Investor Kakap ke RI, Bos Softbank Bakal Temui Jokowi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan, kerja sama pembangun an Kilang Cilacap antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Armaco tetap berlanjut.

Saat ini Pertamina bersama Saudi Aramco sedang mencari solusi bagi kedua belah pihak. “Pertamina dan Saudi Aramco sepakat melanjutkan kerja samanya dalam menyiapkan pengembangan Kilang Cilacap,” kata Jonan belum lama ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya