Arab Saudi Siap Guyur Investasi Rp99 Triliun di Indonesia

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 03 Juli 2019 08:44 WIB
Foto: Okezone
Share :

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menyatakan, kedua pihak sepakat untuk bersama-sama melibatkan reputable financial advisor sebagai valuator ketiga dalam finalisasi valuasi dan skema kerja sama.

“Kedua pihak sepakat menunjuk valuator nya, lalu kedua valuator memilih valuator ketiga. Ini win-win solution bagi kedua belah pihak,” ungkap Agung. Hal senada juga dikatakan Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.

Fajriyah mengatakan, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama melibatkan reputable financial advisor dalam finalisasi valuasi dan skema kerja sama. Hal ini penting untuk menjamin kerja sama pengembangan Kilang Cilacap akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Kami menyambut baik kesepakatan ini, semoga menjadi win-win solution yang dapat diterima oleh kedua belah pihak dan mempercepat dimulainya pengembangan Kilang Cilacap,” ujar Fajriyah.

Fajriyah menambahkan, Joint Venture Development Agreement antara Pertamina dengan Saudi Aramco yang sedang berjalan saat ini sedianya akan berakhir pada akhir Juni 2019.

Namun, dengan kesepakatan ini akan diperpanjang sampai akhir September 2019. “Dengan demikian, valuasi dan skema kerja sama antara Pertamina dengan Aramco untuk Kilang Cilacap harus selesai dalam tiga bulan ke depan,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya