JAKARTA - Waduk Karian di Kabupaten Lebak dan Waduk Sindangheula di Kabupaten Serang akan beroperasi pada 2020. Dua bendungan raksasa itu solusi dalam mengatasi kekeringan dan banjir di Provinsi Banten.
Kepala Biro Bina Infra struktur dan SDA Setda Provinsi Banten Nana Suryana menyatakan, pembangunan konstruksi Waduk Karian saat ini sudah mencapai 70%. Pembangunan waduk ini membutuh kan lahan seluas 2.226 hektare (ha) dengan daya tampung air mencapai 314,7 juta meter kubik dan kapasitas efektif se besar 207,5 juta meter kubik. Bendungan yang ditarget beroperasi tahun depan ini rencananya akan mengairi wilayah Lebak, Tangerang, termasuk Jakarta melalui Karian-Serpong Conveyance System (KSCS).
Baca juga: Menteri PUPR: Bali Kini Punya 6 Bendungan
“Konstruksi fisik untuk Waduk Ka rian sudah 70%. Targetnya tahun 2020 sudah bisa impounding (pengisian awal bendungan) untuk pengairan-nya,” kata Nana.
Menurut Nana, waduk tersebut merupakan salah satu program dari proyek strategis nasional (PSN) dan efektif untuk mencegah kekeringan serta banjir di wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang.
“Kalau impounding sudah dilakukan, bisa untuk mengantisipasi banjir dan kekeringan di lahan persawahan. Hulunya juga nyambung ke Sungai Ciujung,” tuturnya.
Baca juga: Menteri Basuki: Waduk Muara Nusa Dua Berfungsi sebagai Pengendali Banjir
Satu bendungan raksasa lainnya di Banten yang siap dioperasikan pada 2020 adalah Waduk Sindangheula di Kabupaten Serang. Progres pembangunan fisik untuk bendungan itu sudah ti dak memiliki masalah apapun ka rena sudah mencapai 100%. Waduk ini menggunakan lahan seluas 155 ha dan memiliki daya tampung efektif mencapai 8.993.826 meter kubik dengan luas area ge nangannya saat nor mal mencapai 129 ha.
“Paling ada beberapa lahan belum terbayar, itu masih tahap konsinyasi. Arti nya, sesuai dengan peraturan, nanti tinggal di pengadilan saja penentuan harga lahan nya,” katanya.
Nana mengatakan, Waduk Sindangheula akan berfungsi mengaliri sejumlah wilayah di Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon. Meskipun awalnya bendungan ini bisa ditarget beroperasi pada 2019, namun hal itu tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap rencana PSN.
Baca juga: Presiden: Waduk Muara Nusa Dua Juga Difungsikan sebagai Obyek Wisata
“Target awalnya, sebetulnya 2019. Tapi, mungkin nanti selesainya 2020 bisa beroperasi.Sampai saat ini, pembangunannya sudah tidak masalah karena sudah 100%. Tinggal tunggu yang konsinyasi saja,” ujar Nana.
Sekda Banten Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan peme rin tah pusat melalui Badan Pe nang gu - langan Bencana Daerah (BPBD) untuk menanggulangi kekeringan. Dia yakin jika dua waduk raksasa itu sudah beroperasi akan sangat banyak man faatnya terutama untuk hilirnya.
“Memang tujuan pembangunan dua waduk itu untuk mencegah kekeringan dan banjir serta termasuk pemanfaatan untuk air baku,” ucapnya.