Membuat Garam dengan PLTU Batubara
Deputi Bidang Teknologi Agro Industri dan Bioteknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Eniyah L Dewi menambahkan ada beberapa strategi pemerintah untuk menambah jumlah produksi garam nasional. Antara lain dengan penambahan lahan produksi garam dan memaksimalkan lahan yang sudah ada dengan teknologi.
Hal ini seperti yang dilakukan BPPT dengan membangun pabrik garam industri di Gresik untuk mengurangi impor. BPPT juga mengusulkan agar integrasi lahan garam untuk memaksimalkan produksi dan pendapatan. Adapun integrasi tersebut bisa dengan budidaya ikan, udang dan bahan baku obat.
Baca juga: Garam Asal Pangandaran, Kualitasnya Layak Ekspor
BPPT juga mulai meneliti peluang pembuatan garam dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ia memperkirakan jika PLTU-PLTU tersebut bisa dimanfaatkan, produksinya akan menyamai produksi PT Garam.
"Ini saya hitung dalam satu PLTU misalnya di Paiton 9 itu 2 x 125 m3 per jam rejected drain water itu bisa menghasilkan 65 ribu ton garam per tahun. Jadi kalau seluruh PLTU ini ditambahkan itu bisa total 390 ribu ton per tahun. Ini sama saja dengan PT Garam baru lahir," jelas Eniyah.
Baca juga: Cuaca Tak Menentu, Produksi Garam RI Mulai Terhambat
Eniyah menambahkan garam olahan dari PLTU tidak perlu dipadatkan. Sebab, kata dia, ada beberapa industri di Banten yang membutuhkan garam dalam bentuk cair. Sehingga kata dia, produksi garam dengan menggunakan PLTU ini layak untuk dikembangkan.
(Fakhri Rezy)