Potensi perdagangan yang banyak dilirik penduduk China di antaranya buahbuahan seperti salak, durian, dan buah naga. Produk makanan dan minuman dan obat-obatan ringan masih memberikan peluang bagi pelaku usaha Indonesia.
Baca juga: Neraca Dagang Surplus, BI: Positif ke Transaksi Berjalan
“Kami hanya bisa memberikan informasi potensi yang ada di China. Selebihnya pelaku usaha yang menentukan,” ujar Marolop. Diketahui, total perdagangan Indonesia- China pada 2018 tercatat USD72,67 miliar atau naik 23,48% dari total perdagangan 2017 sebesar USD58,84 miliar.
Hingga saat ini Indonesia mengalami defisit mencapai USD18,4 miliar. Hal itu terjadi lantaran nilai ekspor Indonesia ke China baru berkisar USD27,17 miliar, sementara impor Indonesia dari China mencapai USD45,53 miliar.
(Fakhri Rezy)