"Jadi nanti kita siapkan oil spill respond team untuk siapkan startegi di laut dan di darat, jangan sampai ke darat. Kami sudah ada 3 tim di luat. Oil boom (alat untuk mengatasi kebocoran minyak) panjangnya 3 km. Ada tiga desa di perkirakan bakal terpapar," jelas Ifki.
Baca Juga: Cari Cadangan Migas Baru, Pertamina Eksplorasi Perairan Selat Malaka
Ifki menambahkan, saat pertama kali kejadian, puhaknya telah mengaktifkan Incident Management Team (IMT), untuk menanggulangi kejadian gelembung gas ini. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pihak PHE ONWJ sudah menutup kegiatan pengeboran sumur YYA1, selain itu juga memindahkan pekerja yang berada di anjungan lepas pantai dan menara pengeboran.
"Jadi kami segara pd saat dilakukan penutupan, kami aktiviasi IMT yang bertugas monitor situasi di lapangan," ucapnya .
(Dani Jumadil Akhir)