JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memaksimalkan potensi bisnis wealth management seiring pertumbuhan kelas menengah di Indonesia.
Untuk menggenjot bisnis ini, perseroan terus memperluas penawaran kepada nasabah prioritas melalui program smart package dan nasabah milenial serta retail lainnya melalui internet banking dan produk investasi reguler.
Head of Retail Product CIMB Niaga Budiman Tanjung mengatakan, smart package merupakan program cross-selling yang mengombinasikan produk-produk seperti reksadana, obligasi, asuransi, dan produk terstruktur milik perseroan untuk mengoptimalkan dana yang diinvestasikan nasabah.
“Dengan mengombinasikan berbagai produk, nasabah akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibanding hanya menggunakan satu produk,” kata Budiman di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga: CIMB Niaga-Liquid Group Dukung BI Uji Coba QRIS untuk Pembayaran Lintas Negara
Menurut Budiman, melalui program smart package CIMB Niaga mendorong nasabah yang belum terbiasa berinvestasi untuk mulai mengelola aset yang dimiliki sesuai dengan profil risikonya. Kebiasaan menempatkan investasi pada berbagai instrumen keuangan menjadi penting, agar nasabah dapat memitigasi risiko dengan lebih baik.
Untuk memberikan pilihan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, CIMB Niaga saat ini bekerjasama dengan 1 perusahaan sekuritas, 11 perusahaan manajer investasi, dan 3 preferred perusahaan asuransi terkemuka mencakup asuransi jiwa dan kerugian.
“Nasabah dapat mengombinasikan berbagai produk yang ditawarkan. Semakin bervariasi kombinasi produk yang dipilih dan semakin besar dana yang diinvestasikan, semakin banyak pula benefit yang diterima nasabah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan kematangan nasabah dalam berinvestasi,” ujar Budiman.
Baca Juga: CIMB Niaga Dukung Penerapan Keuangan Berkelanjutan di Industri Jasa Keuangan
Sebagai bagian dari smart package, CIMB Niaga juga menawarkan metode Portfolio Asset Allocation. Metode ini memberikan update secara berkala mengenai pembagian portfolio investasi nasabah yang paling optimal sesuai profil risikonya dan perubahan kondisi pasar baik di dalam maupun luar negeri.