"Tapi ini hanya awal, saya sudah mendapat informasi untuk komponen penunjang seperti baterai juga akan ada investasi baru," ucapnya.
Airlangga menambahkan, saat ini pemerintah tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang PPnBM Kendaraan Bermotor di mana dalam RPP tersebut besaran tarif PPnBM yang saat ini dihitung berdasarkan kapasitas mesin akan ditambahkan parameter penghitungan baru yaitu konsumsi bahan bakar dan emisi CO2
Baca Juga: Pengembangan Mobil Listrik Terganjal Aturan
Pada tahun 2025 ditargetkan produksi kendaraan roda empat emisi karbon rendah dan kendaraan listrik mencapai sekitar 20% dari total produksi nasional.
Airlangga pun optimis dalam waktu 5 tahun mendatang, investasi baru di industri automotif mencapai Rp100 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)