Sri Mulyani Harap Investasi Meningkat 6% pada Semester II

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 22 Juli 2019 15:46 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Facebook)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan realisasi investasi yang masuk dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) akan terus bertambah pada semester II-2019.

"Di semester II ini, kami harapkan momentum naik, tentu sebenarnya tahun lalu mendekati 5,09%. Jadi kita bisa bisa berharap bisa meningkat 6% di semester II-2019," ujar dia di Gedung DPR Jakarta, Senin (22/7/2019).

Baca Juga: Sri Mulyani: Rezim Otoriter Bisa Mengontrol, Investasi Mudah Datang

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi sepanjang triwulan I-2019 mencapai Rp195,1 triliun. Capaian tersebut naik 5,3% dibanding periode yang sama di 2018 sebesar Rp185,3 triliun.

Baca Juga: Jadi Negara Maju, RI Wajib Genjot Investasi Double Digit

Dia juga memperkirakan investasi pada semester I-2019 turun dari kuartal I yakni sebesar 5,0%. Maka itu, dirinya ingin investasi pada semester II-2019 akan bertambah baik lagi.

"Kalau target kita tidak akan liat, tapi saya harapkan semester II akan lebih baik dari kondisi semester I, kemarin semester I menurun lagi di 5,0%. Maka itu kita akan tingkatkan," ungkap dia.

Sri Mulyani mengakui menggaet investasi pada saat ini jauh lebih sulit dibandingkan pada era Orde Baru. Sebab pada saat itu, sistem pemerintahannya menganut sentralistik.

Maksudnya adalah, segala keputusan terpusat di pemerintah pusat alias satu komando. Sementara pada saat ini, sistem pemerintahan dan perizinan menganut paham disentralisasi.

Disentralisasi adalah sistem pemerintahan yang tidak terpusat. Artinya untuk mendapatkan atau mengurus izin harus melalui banyak pintu dari mulai pemerintah daerah, dan Kementerian Lembaga lainnya.

"Dulu mungkin pada rezim politik yang sentralistik, otoriter, bisa mengontrol hampir semua leader for investment climate itu. Akhirnya investasi datang," ujarnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya