JAKARTA - Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, ikut dalam pembangunan pabrik bahan baku baterai lithium di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
"Yang di Morowali itu yang masuk CATL (Contemporary Amperex Technologyy), kemudian dia dengan LG, itu yang paling main. Tesla juga gabung dengan situ, tapi berapa banyak saya tidak tahu," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di lingkungan Istana Kepresidnenan, dikutip dari Antaranews, Jakarta, Selasa(23/7/2019).
Baca Juga: Segera Terbit, Perpres Mobil Listrik Siapkan Banyak Diskon Pajak
Sebelumnya Luhut mengatakan bahwa kunjungan kerjanya ke China pada awal Juli 2019 membuahkan komitmen investasi baterai lithium di Morowali dengan nilai investasi sebesar USD4 miliar atau sekitar Rp55,7 triliun.
"Saya belum tahu perannya Tesla karena konsorsium mereka yang mengatur," ungkap Luhut.
Baca Juga: Menperin Sebut Toyota Investasi Rp28 Triliun untuk Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Luhut menyatakan bahwa peletakan batu pertama pabrik baterai lihtiun tersebut sudah dilakukan di Morowali dengan penanaman modal asing yang sudah masuk sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp13,9 triliun.
"Pasti akan masuklah ramai-ramai karena teknologi CATL ini kan sekarang paling maju, karena mereka sudah, apa istilahnya, level 8 apa begitu, yang lain baru mau masuk mereka sudah sampai karena penelitian mereka," tambah Luhut.