Kadin Akan Gunakan Teknologi Blockchain untuk Sistem Keuangan hingga Logistik

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 24 Juli 2019 18:08 WIB
Foto: Ilustrasi Sistem Teknologi Blockchain
Share :

JAKARTA - Masuknya teknologi digital, termasuk blockchain, ke berbagai aspek bisnis dan kehidupan merupakan suatu keniscayaan. Di awal 90-an, dunia diperkenalkan dengan internet yang merupakan revolusi dari sisi informasi. Blockchain muncul pada 2008 dan dapat dipandang sebagai revolusi pada sisi transaksi.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan Rico Rustombi menerangkan, sistem blockchain memudahkan pencatatan transaksi, membuat transaksi lebih transparan, efisien sekaligus lebih aman. Sistem ini tidak tergantung kepada server karena setiap komunitas terkoneksi satu sama lainnya.

"Jadi in prinsip sulit untuk pihak manapun melakukan kecurangan dalam mata rantai informasi, karena blockchain di kenal dengan distributed ledeger," terangnnya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7/2019).

Baca Juga: Pengusaha Siap Terapkan Penggunaan Teknologi Blockchain di Indonesia

Oleh karena itu, Kadin pun memfasilitasi kebutuhan dunia usaha akan penerapan teknologi terbaru tersebut. Fi mana antusiasme pelaku usaha akan teknologi terlihat jelas dalam penyelenggaraan kegiatan serupa tahun lalu, yaitu Blockchain Applications and Economics Forum 2018.

"Kadin Indonesia membantu para pelaku usaha mendapatkan informasi dan panduan tentang teknologi blockchain, bagiamana teknologi ini bisa diterapkan di berbagai sektor usaha. BCEE bisa memfasilitasi pelatihan hingga studi banding penerapan blockchain," ujar Rico.

Menurutnya, salah satu sektor yang termasuk paling terbantu dengan kehadiran teknologi blokchain adalah sektor logistik. Banyak perusahaan raksasa global di sektor logistik, seperti Maersk & DHL telah mengadopsi teknologi ini. Sistem yang diusung blockchain terbukti mampu mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan.

Baca Juga: Tanggapan Facebook Indonesia Soal Uang Digital 'Libra'

“Kami melihat bahwa teknologi blockchain sudah mulai mendapat tempat di Indonesia. Technologi blockchain ini bisa di terapkan dalam kegiatan bisnis, baik yang berskala besar maupun kecil. Bahkan untuk bisnis UMKM juga akan bisa membantu untuk mempermudah akses pembiayaan mereka dalam mengembangkan usaha," ujarnya.

Beberapa sektor seperti Keuangan, logistik, perdagangan, manufaktur, pelayanan publik sudah mulai mengadopsi teknologi blockchain di dalam bisnis proses mereka, kebutuhan ini mereka sadari untuk menjustifikasi agar eksistensi usaha mereka menjadi relevan dalam persaingan di pasar.

Di sektor logistik dan supply chain (rantai pasok) penerapan teknologi blockchain ini bahkan sudah lebih maju dan terbukti meningkatkan kualitas pelayanan, transparasi, keamanan serta akurasi dari jasa logistik dan supply chain dan meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya logistik.

Rico menilai penerapan technologi blockchain ini sangat tepat untuk diterapkan di pelabuhan besar di Indonesia untuk melancarkan arus distribusi barang ekpor dan impor, ini sejalan dengan target pemerintah agar biaya logistik Indonesia bisa diturunkan dan tentunya bila biaya logistik di Indonesia murah kita akan memiliki daya saing dalam persaingan global, karena barang kita lebih murah.

Untuk mengetahui apa itu blockhain, pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan kerjasama dengan Blockchain Asia Forum (BAF). Kerjasama tersebut dengan membuka Blockchain Center of Excellence and Education (BCEE).

Peluncuran Blockchain Center ini akan dilaksanakan bertepatan dengan penyelenggaraan Global Blockchain Summit 2019 (GBS 2019) di Hotel Ritz-Carlton SCBD, Jakarta, 29-30 Juli 2019.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya