Pengusaha Siap Terapkan Penggunaan Teknologi Blockchain di Indonesia

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 08 Juli 2019 13:48 WIB
Ilustrasi Bitcoin (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Teknologi blockchain dapat diterapkan dalam banyak aspek kehidupan, baik untuk berbagai sektor ekonomi, kepentingan layanan publik maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, karena masih dinilai sebagai teknologi yang relatif baru maka penerapannya masih perlu didorong lebih jauh.

Dalam kaitan itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Blockchain Center of Execellence & Education (BCEE) akan menggelar Global Blockchain Summit (GBS) di Jakarta pada 29-30 Juli 2019.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok Rico Rustombi menyatakan kegiatan ini akan dihadiri oleh para pemangku kepentingan di bidang teknologi blockchain dan perwakilan dari berbagai negara dan kawasan, baik Asia, Eropa, maupun Amerika.

Baca Juga: Mata Utang Digital Libra Facebook Berpeluang Dipakai di Indonesia

"Penyelenggaraan Global Blockchain Summit di Indonesia tidak sebatas memperkenalkan teknologi ini ke Tanah Air, tetapi juga menunjukkan kesiapan Indonesia untuk mengimplementasikan teknologi terbaru dalam berbagai sektor ekonomi kepada teknokrat dan investor global," jelas Rico Rustombi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/7/2019).

Dia mengatakan, event ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa tahun sebelumnya dan dirancang sebagai agenda tahunan. GBS akan mengulas berbagai tema, mulai dari kepentingan pembangunan berkelanjutan (SDGs), bisnis, industri, dan teknologi hingga ke proyeksi arah pembangunan dunia di era teknologi digital. Cakupan tema tersebut sesuai dengan karakter teknologi blockchain yang dapat diterapkan dalam banyak aspek seperti bisnis, layanan publik hingga riset ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Memang saat ini Blockchain di Indonesia masih digunakan secara terbatas pada beberapa sektor jasa, terutama logistik dan perbankan. Tapi, dengan keunggulan pada aspek keamanan, transparansi, dan efisiensi maka sangat terbuka kemungkinan teknologi ini akan diimplementasikan pada berbagai sektor lainnya, sebagaimana yang telah dilakukan di sejumlah negara maju," ulas Rico.

Baca Juga: BI Pelajari Uang Digital Libra Milik Facebook

Oleh karena itu, Rico menambahkan, ajang GBS akan menghadirkan pula sejumlah pakar dan praktisi blockchain yang telah menerapkan teknologi ini dalam sektor-sektor khusus. Selain praktisi blockchain di sektor logistik dan perbankan, akan hadir sebagai pembicara para pelaku teknologi blockchain di sektor transportasi publik, layanan kesehatan, e-commerce, hotel dan properti. Turut hadir sebagai pembicara sejumlah pakar pengembangan teknologi blockchain yang akan mengulas berbagai keunggulan teknologi ini serta potensi pengembangannya.

"Dengan demikian ajang Global Blockchain Summit bisa menjadi medium transfer ilmu dan teknologi bagi teknokrat dari perwakilan pemerintah maupun swasta, praktisi bisnis maupun generasi muda. Apalagi generasi muda kita memiliki potensi sebagai technology savvy. Ajang ini akan sangat bermanfaat memberikan pencerahan peluang usaha dan lapangan kerja baru di era teknologi digital bagi generasi baru," imbuh Rico.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya