"Membangun ekosistem, mulai dari pembangunan baterai litium sampai sepeda motornya, busnya, sampai electric vehicle (kendaraan listrik), sampai station charging-nya," katanya, dikutip dari Antaranews, Senin (29/7/2019).
Dia menyebutkan investasi itu akan dilakukan di Jakarta sebagai proyek percontohan.
"Ini supaya cuaca atau kondisi udara yang jelek ini itu bisa teratasi. Targetnya dalam waktu 3 tahun ini harus selesai," katanya.
Dia menegaskan bahwa investasi yang sudah masuk sebesar USD2 miliar dan akan ditambah USD2 miliar lagi.
"Dalam pertemuan dengan Presiden, mungkin tambah USD1 miliar AS, jadi USD5 miliar dalam 5 tahun ke depan," katanya.
(Feby Novalius)