Selain itu, KSSK juga mengamati kebijakan Amerika Serikat (AS) baik secara moneter maupun perang dagang dengan China. Perang Dagang AS dan China sendiri sudah terjadi sejak tahun lalu.
"KSSK menilai potensi perekonomian global mengalami pelemahan dan penurunan perdagangan dunia," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.
Meskipun begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut jika ekonomi Indonesia masih berada di kondisi yang stabil. KSSK akan terus mengawasi segala komponen yang dapat memengaruhi ekonomi dalam negeri.
"Merespons hal tersebut keinginan kita untuk terus memacu menjaga pertumbuhan ekonomi KSSK terus memperkuat koordinasi kebijakan moneter, fiskal, makroprudential dan mikro simpanan. Ini untuk menjaga stabilitas ekonomi dan terus menopang pertumbuhan ekonomi kita," jelasnya.
(Feby Novalius)