JAKARTA - PT MRT Jakarta melakukan evakuasi penumpang kepada empat kereta ratangga. Keempat kereta yang yang dievakuasi tersebut adalah berada di Bendungan Hilir - Istora, Istora - Bendungan Hilir, Lebak Bulus - Fatmawati dan Fatmawati - Lebak Bulus.
Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan MRT Jakarta juga langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk membantu proses evakuasi. Karena pada saat kereta berhenti ada beberapa penumpang yang ada didalamnya.
Baca juga: Listrik Mati, Empat Kereta MRT Terjebak di Bawah Tanah
"Informasi dari OCC kami pukul 12.53 WIB tadi semua penumpang sudah di evakuasi 100%," ujarnya kepada Okezone, Minggu (4/8/2019).
Pihak MRT membuka pintu Platform Screen Door (PSD) secara manual untuk proses evakuasi. Tim Operasi dan Pemeliharaan saat ini memastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman.
Baca juga: Gangguan Sistem Transmisi Ungaran-Pemalang Jadi Penyebab Mati Listrik Serentak
"Tidak ada penumpang cedera. Kami mengimbau penumpang untuk menggunakan Transjakarta untuk kebutuhan mobilitas koridor Lebak Bulus Bundaran HI dan menunggu informasi lebih lanjut dari MRT Jakarta mengenai operasional kereta kami," jelasnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Empat kereta Moda Raya Terpadu (MRT) atau yang biasa disebut kereta ratangga harus terhenti di stasiun bawah tanah. Hal tersebut terkena imbas dari padamnya listrik yang terjadi pada pukul 11.48 WIB.
Menurut Kamal, matinya listrik mengakibatkan pasokan listrik terhenti. Sehingga beberapa kereta yang sedang beroperasi harus berhenti di tengah jalan.
"MRT Jakarta mendeteksi pasokan listrik dari PLN terhenti mulai 11:50 hari ini 4 Agustus 2019.
Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi 4 kereta ratangga terhenti diantara stasiun bawah tanah," ucapnya.
(Fakhri Rezy)