Kenaikan Nilai Ekspor Pertanian Dinilai Patut Diapresiasikan

Fakhri Rezy, Jurnalis
Senin 05 Agustus 2019 20:28 WIB
Pertanian (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Entang Sastraatmaja mengapresiasi peningkatan ekspor yang dicapai Kementerian Pertanian selama empat setengah tahun terakhir. Peningkatan ini sekaligus bukti bahwa arah pertanian Indonesia sedang menuju lumbung pangan dunia.

"Sebagai warga negara yang baik, tentu kita harus mempercayai angka-angka peningkatan ekspor yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik)," ujar Entang dalam keterangan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

 Baca juga: 5.666 Hektare Sawah di Indramayu Gagal Panen Imbas Kekeringan

Entang mengatakan, peningkatan ini sebaiknya diarahkan langsung pada kesejahteraan petani dengan mengacu pada Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP). Kata Entang, Kementan bisa memasang target NTP hingga menyentuh angka 120.

 

"Menurut saya Kementan memang harus berani memasang target angka 120 NTP supaya dampaknya bisa dirasakan. Tapi kita harus apresiasi ekspor yang meningkat ini," katanya.

 Baca juga: Akademisi Dukung Kebijakan Pembangunan Pertanian Mentan Amran

Entang mengatakan, ke depan target yang dipasang Kementan bisa menjadi alat kampanye gratis pemerintah untuk membangkitkan semangat petani dalam meningkatkan produksi.

"Yang penting berani pasang target dulu. Selanjutnya saya yakin target yang dipasang itu mampu mendorong petani untuk lebih giat lagi dalam berproduksi," katanya.

Sekedar diketahui, angka ekspor produk pertanian Indonesia terus mengalami peningkatan secara signifikan. Tercatat, pada tahun 2013 angkanya mencapai 33,5 juta ton. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah ekspor tersebut melonjak tajam menjadi 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton. Lalu pada tahun 2017 dan 2018, jumlahnya kembali meningkat hingga 41,3 juta ton dan 42,5 juta ton.

 Baca juga: Mentan Jamin Bangun Kembali Pertanian di Konawe Utara

Pengamat ekonom Universitas Sam Ratulangi Agus Tony Poputra menilai, langkah pemerintah dalam mendorong ekspor komoditas buah-buahan, CPO dan sarang burung walet, ke China merupakan langkah tepat.

"Buah-buahan tropikal itu dibutuhkan di sana karena tidak ada buah-buahan tropikal semisal pisang, nanas, dan sebagainya. Itu cocok kita masuk ke China," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya