JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprediksi program satu juta rumah hanya mencapai 4,8 juta saja selama lima tahun. Angka ini di bawah target pemerintah yang sebelumnya menargetkan bisa membangun 5 juta rumah dalam lima tahun.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan, realisasi program satu juta rumah per Agustus 2019 baru mencapai 735.547 unit. Meskipun memang menyisakan beberapa ratus ribu lagi, namun diperkirakan akan sulit tercapai jika mengacu pada pergantian kabinet yang dilakukan pada Oktober 2019 mendatang.
Baca juga: Kementerian PUPR Fokus Kembangkan Pembangunan Rumah Berbasis Komunitas
"Jadi, kita punya target memang tahun ini untuk mendongkrak akumulatif lima juta unit, kita mungkin bisa hanya 4,8 juta unit," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, (6/8/2019).
Dalam paparannya, sampai akhir 2018, capaian program satu juta rumah baru mencapai 3.542.318 unit. Rinciannya, capaian 2015 sebanyak 904.758 unit, 2016 sebanyak 699.770 unit, 2017 sebanyak 805.169 unit, dan 2018 sebanyak 1.132.621 unit.
Baca juga: Baru Ada 11.789 Pengembang Terdaftar di PUPR
"Dari jumlah yang telah dibangun, 70% MBR, 30% non-MBR," ucapnya.