JAKARTA - Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Haryadin Mahardika menilai mobil bertenaga listrik, setelah regulasi perpresnya telah ditandatangani Presiden Joko Widodo, kemungkinan akan menggantikan mobil-mobil yang masih menggunakan bensin, solar dan biodiesel B20.
"Harusnya iya tergantikan, menurut saya semua jenis mobil yang masih menggunakan bahan bakar fosil atau baurannya, seperti bensin, solar, biodiesel B20 dan B30, memang itulah yang seharusnya digantikan oleh mobil listrik mengingat emisinya yang kurang baik. Kecuali kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas," ujar Haryadin Mahardika saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/8/2019).
Baca Juga: Punya Pabrik Baterai, Sulteng Diusulkan Jadi Pusat Industri Mobil Listrik
Selain itu dia juga menambahkan bahwa mungkin sudah waktunya untuk memulai konversi mobil-mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dan solar ini ke gas dengan menggunakan konverter.
Dengan menggunakan konverter, maka mobil-mobil konvensional atau biasa tersebut akan menjadi mobil yang menggunakan bahan bakar ganda yakni bisa mengonsumsi bensin/solar dan gas.
Baca Juga: Perpres Mobil Listrik Bakal Matikan Program B20?
Upaya konversi mobil-mobil berbahan bakar bensin/solar tersebut ke gas sebenarnya perlu didorong oleh pemerintah.