JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencatat sejumlah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 gagal dicapai. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi hingga kurs Rupiah lebih tinggi dibandingkan asumsi APBN 2018.
Baca Juga: Pertanggungjawaban APBN 2018, Sri Mulyani Merapat ke DPR
"Ada enam asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan 2018 yang tidak berhasil dicapai pemerintah. Pertama, pertumbuhan ekonomi 5,17% berada di bawah target asumsi sebesar 5,4%," kata Wakil Ketua Banggar Said Abdullah di Ruang Rapat Banggar, DPR, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Kemudian, realisasi nilai tukar 2018 sebesar Rp14.247 per USD atau lebih tinggi dibandingkan asumsi APBN sebesar Rp13.441 per USD. Ketiga tingkat pengangguran terbuka hingga Agustus 2018 tercatat sebesar 5,34%, lebih tinggi dari target APBN 2018 sebesar 5,0-5,3%.