Tajir Melintir di Usia Muda, Begini Mark Zuckerberg Gunakan Kekayaannya

Fakhri Rezy, Jurnalis
Selasa 20 Agustus 2019 06:03 WIB
Mark Zuckerberg (Foto: Business Insider)
Share :

JAKARTA – Muda dan tajir, kata itu tepat disematkan untuk Mark Zuckerberg. Miliarder Facebook ini terus bergelimang harta setelah saham portal media sosial ini memulai debutnya di New York Stock Exchange melalui initial public offering (IPO).

IPO tersebut menjadi IPO sektor teknologi terbesar dalam sejarah. Hal ini membuat kekayaan founder Facebook tersebut rata-rata tiap tahunnya naik USD9 miliar.

 Baca juga: Miliarder Peter Woo Rugi Rp14,3 Triliun Gara-Gara Demo Hong Kong

Namun terlepas dari itu, melansir Business Insider, Jakarta, Selasa (20/8/2019), kehidupan Mark sangatlah sederhana. Dirinya hidup bersama istrinya, Priscilla Chan dan dua anak perempuan mereka.

 

Layaknya pengusaha di Silicon Valley, Mark lebih menyukai tampilan yang kasual. Di mana dirinya sering terlihat memakai T-Shirt dan hoodies abu-abu. Soal harga jangan ditanya. Meski kelihatan biasa saja, tapi harganya bisa sampai ratusan bahkan ribuan dolar.

 Baca juga: Verison Lepas Tumblr ke Pemilik WordPress

Tak hanya tampilan bajunya, kendaraannya pun dinilai terbilang murah. Dia terlihat menggunakan Acura TSX dan Honda Fit yang semuanya dihargai atau di bawah USD30.000.

 

Dirinya juga terlihat pernah mengendari Volkwagen Golf GTI hitam, di mana mobil tersebut menjadi mobil keberuntungannya. Mobil tersebut diperkirakan seharga USD30.000.

 Baca juga: Ahli Waris Penemu Cat Rambut Ini Jadi Wanita Terkaya di Dunia

Akan tetapi, di balik kehidupan casualnya, dirinya pun tetap mempunyai mobil sport, Pagani Huayra Italia yang seharga USD1,3 juta.

Di luar kendaraaan tersebut, dirinya pun mempunyai beberapa kekayaan tak bergerak. Namun, untuk di properti, dirinya memang tidak neko-neko untuk harganya.

Pada Mei 2011, ia membeli rumah seluas 5.000 kaki persegi - yang saat itu ia tipu dengan "asisten artifisial cerdas yang dibuat khusus" di Palo Alto seharga USD7 juta.

Baca juga: Daftar 10 Wanita Terkaya di Dunia 2019, Nomor 1 Francoise

 

Tahun berikutnya, Zuckerberg mulai membeli properti di sekitar rumahnya, menghabiskan lebih dari USD30 juta untuk mengakuisisi empat rumah, dengan rencana untuk meratakan mereka dan membangun kembali.

 Baca juga: Sederet CEO dan Konglomerat Ini Lulusan Harvard, Nomor 14 Sukses di Indonesia

Dia juga memiliki rumah di distrik Misi San Francisco. Dia membeli rumah seluas 5.500 kaki persegi pada tahun 2013 dan melanjutkan untuk menghasilkan lebih dari USD1 juta dalam renovasi, termasuk menambahkan rumah kaca dan renovasi dapur.

 

Pada tahun 2014, portofolio real estat miliarder ini melonjak ketika ia menghabiskan USD100 juta untuk dua properti di Perkebunan Kahu'aina, Pulau Kauai, bekas perkebunan tebu seluas 357 hektare, dan Pantai Pila'a, seluas 393 hektare dengan pantai pasir putih.

 Baca juga: Pernikahan Tokoh-Tokoh Dunia Ini Biayanya Sangat Fantastis!

Belanja real estat terbarunya adalah di dua properti tepi danau di Danau Tahoe, yang menelan biaya USD59 juta. Salah satu rumah, yang disebut Estate Brushwood, adalah 5.233 kaki persegi dan di enam hektare.

Zuckerberg menggunakan lebih dari USD1 juta dana Facebook untuk perjalanan pribadi pada tahun 2018, menjadikannya tahun paling mahal. Saat berada di Eropa, ia memposting tentang merayakan anniversary yang ketujuh dengan Priscilla Chan di Parthenon Athena.

 

Pada tahun 2018, Facebook menyetujui anggaran keamanan tahunan USD10 juta. Angka tersebut rekor tertinggi untuk Zuckerberg demi keamanan di rumahnya dan pesawat pribadi.

 Baca juga: Miliarder-Miliarder Ini Alami Kebangkrutan, Siapa Saja?

Selain menghabiskan duit untuk bersenang-senang, dirinya juga tidak lupa akan amal. Pada 2017, Inisiatif Chan Zuckerberg bermitra dengan startup perumahan Landed, memberikan USD5 juta untuk membantu setidaknya 60 guru di Redwood City dan East Palo Alto, California, membeli real estat.

Untuk mencapai tujuan mulia ini, dirinya meluncurkan organisasi nirlaba inisiatif Chan Zuckerberg senilai USD3 miliar yang disebut Biohub. Dirinya percaya bahwa nirlaba akan membantu mempercepat penelitian untuk menyembuhkan penyakit di masa depan.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya