“Namun demikian berdasarkan data hasil penelitian Master Card Singapura, yang merupakan negara dengan urutan pertama dalam literasi finansial, menyatakan kalau Indonesia tidak termasuk ke dalam 10 besar. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi seluruh stakeholder untuk dapat mengupayakan optimalisasi literasi finansial bagi masyarakat,” jelas Ario.
Dengan semangat menyebarkan pemahaman terkait keuangan dan jasa keuangan itu sendiri, di tambah dengan panduan Literasi Nasional yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Asuransi Jasindo optimis kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi optimalisasi literasi keuangan di Indonesia.
“Selain edukasi literasi keuangan kami juga memberikan pemahaman sedini mungkin kepada siswa dan siswi sekolah untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik sekali pakai agar dapat mengurangi sampah yang ada selama ini. Sehingga dengan kesadarannya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat memberikan kehidupan yang lebih baik lagi untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Ario.
(Feby Novalius)